SeeBaYu Site's
  Seebayu's Main Page
 

Hi, welcome to Seebayu site

ein Bild                                        seebayus_warm_blog

 

 Seebayu at Geocities


 At freewebs


Mengapa Do'a sulit terkabul

Hambaku meminta, maka akan Aku kabulkan, demikianlah janji Allah kepada hambanya, sedangkan janji Allah itu pasti, tidaklah seperti janji manusia yang sering di ingkari, namun pertanyaannya adalah mengapa dalam kenyataannya begitu sulit do'a itu dikabulkan?, bahkan setelah mencari-cari tempat yang makbul, do'a yang makbul serta cara yang makbul sekalipun, tetap saja terasa sulitnya do'a itu terkabul, padahal janji Allah sedemikian pastinya, hal ini tentu saja dapat atau mudah membuat orang menjadi frustasi, dikarenakan do'a nya tidak terkabul terus, padahal dia telah berusaha dengan segala cara, bahkan dikarenakan frustasinya, orang menjadi nekat untuk meminta kepada selain Allah, melalui dukun ataupun menjual jiwanya kepada syaitan, sungguh sangat di sayangkan demi terpenuhinya keinginan orang sampai rela bermusyrik diri.

 

Besar manakah antara Hati atau Jiwa

Banyak orang berpendapat, hati yang berada di dalam dada adalah jantung, atau paling tidak sebesar jantung, atau yang didalam ulu hati berarti sebesar lever, sedangkan jiwa adalah otak atau pula fikir, fikiran atau otak kita dapat merekam lingkungan dari seluruh panca indera kita, setiap saat, sepanjang kita hidup, betapa luas atau besarnya daya simpan otak kita, yang dapat di asumsikan juga dengan besar atau luasnya jiwa, namun ada peribahasa dalam nya hati lebih dalam dari lautan, walaupun tentunya ada hati besar dan juga ada hati kecil, jadi pertanyaannya adalah besar manakah antara hati atau jiwa?.

 

Nasib Perempuan

Marilah sekarang kita mengamati keadaan kehidupan secara umum, di masakini yang notabene untuk indonesia saja perbandingan antara laki-laki dengan perempuan kurang lebih berkisar antara satu banding empat (1:4) sampai dengan satu berbanding enam (1:6), yang berarti satu laki-laki seharusnya menanggung paling tidak empat (4) perempuan, 10.000.000 laki-laki berkewajiban terhadap 40.000.000 perempuan, dalam hal ini menanggung ataupun berkewajiban tidaklah di artikan dalam arti menikahi, melainkan bertanggung jawab dalam arti yang seluas-luasnya, perbandingan tersebut akan lebih besar lagi di negara-negara yang sedang dalam keadaan berperang, karena peperangan pada umumnya akan sangat berpengaruh dengan berkurangnya jumlah laki-laki, semua itu di perparah lagi dengan merebaknya kaum gay atau homo, kebudayaan tidak menikah atau kumpul kebo, juga situasi negara yang sulit menimbulkan banyak faktor stress yang dapat menghilangkan potensi laki-laki, serta kasus-kasus lainnya yang berdampak serupa.

 

 

 


 


ein Bild

 


 


ein Bild

 
  Today, there have been 4 visitors (4 hits) on this page!  
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free